Beijing (ANTARA News) - Pemerintah Kota Beijing akan mengurangi konsumsi batu bara sampai empat juta ton pada 2015 untuk mengatasi tingginya polusi udara di ibu kota Tiongkok tersebut.

Wakil Wali Kota Eksekutif Beijing Li Shixiang pada Jumat mengatakan pemerintah kota juga akan menutup 300 industri berbasis batu bara yang menimbulkan polusi tinggi

"Pada 2014 kami telah menutup 294 pabrik, namun konsumsi batu bara masih sangat tinggi. Bahkan tahun ini, penggunaannya masih mencapai 15 juta ton meski sudah akan dikurangi," katanya.

Selain itu Pemerintah Kota Beijing akan mengandangkan sekitar 200 ribu kendaraan tua yang berpotensi menyebabkan polusi udara.

Li Shixiang mengatakan pengurangan pembakaran batu bara, pengurangan jumlah kendaraan, pengendalian pencemaran lingkungan dan pengurangan emisi gas rumah kaca akan mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan langit yang biru.

"Untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar bersih, nyaman dan aman, diperlukan usaha yang terus menerus, disertai penegakan hukum yang kuat pula," kata Li menegaskan.

Pemerintah Tiongkok menetapkan aturan mulai dari pengenaan denda maksimal satu juta yuan atau sekitar Rp2 miliar sampai penutupan pabrik yang melanggar batas emisi untuk mengatasi polusi.

Li mengatakan sistem peringatan dini dan prosedur rencana kontijensi saat terjadi peningkatan polusi yang sangat tajam, antara Beijing-Hebei dan Tianjin, telah berjalan baik.  Ketiga daerah itu pada kuartal ketiga 2014 sekitar 45 persen wilayahnya terkena dampak polusi.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015