Bandung (ANTARA News) - Tim Garuda Kukar memenangkan "derby" atas tim JNE Bandung Utama 48-36 pada lanjutan IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 di GOR C-Tra Arena Cikutra Kota Bandung, Kamis.

Selain memenangkan laga antar tim sekota itu, Garuda Kukar juga merubah head to head atas Bandung Utama menjadi 2-1. Laga tersebut menuntaskan penantian siapa penguasa Bandung pada seri ke-9 di Kota Kembang itu.

Namun tambahan dua angka, ternyata tak merubah posisi Garuda di klasemen. Mereka tetap di posisi ketujuh dengan koleksi 41 poin. Sementara itu, tambahan 1 poin membuat Bandung Utama tak beranjak dari posisi kelima dengan raihan 42 poin.

Saat kuarter pertama Garuda Kukar Bandung berhasil unggul atas Bandung Utama 16-9 poin. Garuda Kukar Bandung mencetak 10 poin sedangkan Bandung Utama hanya 6 poin.

Memasuki kuarter kedua, tim yang dipimpin Tjetjep Firmansyah itu hanya mampu meraup angka tujuh poin, sedangkan tim Bandung Utama besutan Octaviarro Romely berhasil meraup angka 10 poin.

Meski Bandung Utama berusaha mengejar ketertinggalannya dengan melakukan 16 poin, sedangkan lawan sekotanya hanya 14 poin, Garuda Bandung tetap memimpin laga kuarter kedua dengan angka 23-20 poin.

Memasuki kuarter ketiga pertarungan antara dua klub Kota Kembang dalam laga kian sengit. Garuda Kukar Bandung berhasil disusul Bandung Utama 29-31 poin.

Kuarter keempat laga berlangsung panas. Menjelang detik akhir Garuda Kukar Bandung berhasil mengejar ketertinggal dan menutup kemenangan mereka melalui aksi satu kali "free throw" melalui tangan pemain bernomor jersey 91, Gideon Christ.

Tembakan tiga angka itu menutup kemenangan bagi Garuda Kukar Bandung atas Bandung Utama dengan angka 48-36 poin.

Garuda dimotori Minallah Fadlan dan Pratama Diftha mengulang sukses pada seri pertama di Jakarta, 4 Desember 2014 saat menang 67-44.

"Secara keseluruhan, pemain bermain dengan cukup baik. Mereka masih memimpin dalam laga derby kali ini," kata pelatih Garuda Kukar Bandung, Tjetjep Firmansyah saat ditemui selepas pertandingan.

Ia menambahkan, permainan Garuda Kukar Bandung malam ini tak ada masalah, namun hal yang masih ia khawatirkan yaitu mental para pemainnya yang kurang stabil dan mudah turun.

"Pertandingan kali ini sebagai latihan mental sebelum melawan Aspac dan Satria Muda," kata pelatih berusia 52 tahun tersebut.

Pelatih Bandung Utama Octaviarrro Romely mengaku, sejak awal pertandingan telah menunjukkan tanda kegagalan melawan Garuda Kukar Bandung.

"Kuater pertama kelihatan bila field goal yang dilakukan anak-anak sangat buruk. Sehingga memasuki kuarter selanjutnya kami sulit untuk membalikkan keadaan. Saat kuarter keempat kami dikunci dan enggak bisa berbuat apa-apa," katanya.

Selanjutnya Bandung Utama akan menghadapi Pelita Jaya pada laga selanjutnya, ia menginstruksikan para pemain Bandung Utama melakukan recovery.

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015