Milan (ANTARA News) - Yaya Toure tetap menjadi target bagi Inter Milan meski pelatih Roberto Mancini telah mengklaim bahwa tidak ada pembicaraan yang telah dilakukan untuk mendatangkan gelandang Manchester City itu ke San Sito.

Mancini kembali ke Milan untuk masa kerja keduanya di Inter pada November tahun lalu, namun Tim Hitam-Biru tetap mengalami kesulitan untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Gelandang City Toure telah lama menjadi incaran Mancini, yang melatih pemain internasional Pantai Gading itu selama empat tahun masa kerjanya di klub Inggris itu.

Namun meski Mancini mengakui rasa kagumnya terhadap pemain 31 tahun itu, ia mengatakan belum ada pembicaraan serius yang dilakukan.

"Tidak ada pembicaraan-pembicaraan mengenai Toure, saya selalu berkata bahwa ia merupakan pemain Manchester City namun kami akan senang jika dapat mendatangkannya ke Inter," kata Mancini pada Jumat.

Meski Inter kesulitan untuk bersaing di Liga Italia -- mereka saat ini menghuni peringkat kesepuluh, tertinggal 30 angka dari pemuncak klasemen Juventus dan 15 angka dari Lazio di peringkat ketiga sekaligus spot kualifikasi Liga Champions terakhir -- Mancini tetap optimistis.

Ia belakangan berkata bahwa Inter berharap dapat bersaing untuk Scudetto musim depan meski untuk melakukannya klub -- yang dimiliki pengusaha Indonesia Erick Thohir -- harus mengeluarkan banyak biaya di bursa transfer musim panas.

Inter merupakan satu dari sejumlah klub papan atas yang mendapat pengawasan ketat dari peraturan-peraturan financial fair play UEFA, dan Mancini menambahi, "Kami harus menghormati peraturan-peraturan namun saya sangat percaya Inter akan sangat kompetitif di musim depan. Kami hanya akan mengorbankan pemain-pemain jika tim dapat bertambah kuat untuk itu."

Sementara itu, Inter menjadi klub terakhir yang dikait-kaitkan dengan Paulo Dybala, meski pemilik Palermo Mauro Zamparini memberikan label harga sebesar 40 juta euro untuk pemain asal Argentina itu.

"Dybala merupakan pemain berkualitas, ia muda dan saya pikir ia akan menjadi penyerang papan atas. Inter merupakan klub besar dan secara alami kami mengincar pemain-pemain berkualitas sehingga kami dapat mulai kembali menang," aku Mancini.

Inter akan menjamu tim juru kunci Parma pada Sabtu, dan meski Mancini telah memperingatkan untuk tidak memandang remeh lawannya itu, ia menggaris bawahi pentingnya kemenangan pada sepuluh pertandingan terakhir.

"Kami harus melakukan usaha terbaik pada sepuluh pertandingan terakhir. Tidak mudah untuk melewati pertengahan musim namun Anda hanya mendapatkan hasil-hasil dengan waktu dan melalui kerja keras," tambahnya.

"Kami semua memiliki sesuatu untuk dibuktikan mulai sekarang sampai akhir musim, dan penting untuk mendapatkan hasil-hasil (bagus) pada fase terakhir musim."

"Jika kami bermain seperti saat melawan Sampdoria (kalah 0-1), kami tentu akan memenangi banyak pertandingan. Tujuan kami adalah lolos ke Eropa dan kami masih memiliki peluang untuk melakukannya," demikian AFP.

(H-RF)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015