Jakarta (ANTARA News) - 30 anggota Brimob Polda Metro Jaya dan 20 personel Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Kramat Jati menjaga empat orang korban ledakan Tanah Abang yang dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

"Ini adalah perintah dari pimpinan wilayah untuk mengantisipasi setiap kemungkinan," kata Kepala Bagian Pengamanan RS Polri AKBP drg. Djayus Suyanto di RS Polri, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, penjagaan terus dilakukan sampai ada perintah penarikan personel dari polisi.

Berdasarkan pengamatan Antara di RS Polri, beberapa polisi bersenjata terlihat berjaga di ruang ICU, ruang Cendrawasih 1 dan ruang operasi, karena berdasarkan kabar dari polisi, salah satu korban masih dioperasi.

Sebelumnya, pihak rumah sakit mengatakan dari empat korban, dua orang dirawat di ICU, yaitu dengan inisial A (51 tahun) dan S (50).

Sementara yang dirawat di ruangan biasa, Cendrawasih 1, adalah F (31) dan A (66).

"Saat ini di Rumah Sakit Polri dirawat empat korban ledakan Tanah Abang, dua korban (dirawat) di ruang perawatan biasa dan dua korban lainnya di ruang perawatan ICU," ujar Kepala Bagian Pelayanan Medik dan Pelayanan RS Polri Kombes Pol Yayok Witarto.

Rabu siang kemarin (7/4) sebuah ledakan terjadi di kawasan Jalan Jatibunder, Kelurahan Kebun Kacang RT 16 RW 9, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut keterangan warga sekitar ledakan terjadi di tempat itu sekitar pukul 14.00 WIB dan suaranya terdengar keras hingga radius satu kilometer.

Ada empat korban luka akibat ledakan, yaitu Feri Andiyanto, Amir, Asep Samsudin dan Suro.

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjenpol Badrodin Haiti pada Rabu sore sempat menyatakan ledakan diduga berasal dari petasan banting.

"Diduga petasan banting. Namun kepastiannya akan kita ketahui setelah penyelidikan selesai," kata Badrodin.

Ledakan ini masih diselidiki Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Terkait beberapa barang bukti, pada Rabu sore, tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya menemukan 49 bungkus barang bukti berisi mercon banting, serbuk hitam dan paku.



Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015