Timika (ANTARA News) - Sebanyak 2.988 pelajar SMA-SMK di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, mulai Senin mengikuti ujian nasional (UN) yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia.

Sekretaris Dinas Pendidikan Menengah Mimika Nius Wenda kepada Antara di Timika, Senin mengatakan UN SMA-SMK dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang bertempat di SMK Negeri 2 Mimika di Mapurujaya, ibu kota Distrik Mimika Timur.

"Barusan kegiatan UN SMA-SMK sudah dibuka resmi oleh Wakil Bupati. Pemerintah daerah mengharapkan agar pelaksanaan UN SMA-SMK di Mimika berjalan lancar dan sukses serta siswa bisa meraih prestasi maksimal," kata Nius.

Menurut dia, seluruh naskah ujian termasuk peralatan pendukung ujian sudah didistribusikan ke semua sekolah peserta. Khusus untuk sekolah di pedalaman yakni SMA Negeri 3 Mimika di Kokonao, ibu kota Distrik Mimika Barat, distribusi naskah ujian dilakukan sejak Sabtu (11/4).

"Tidak ada kendala distribusi naskah ujian, termasuk ke sekolah pedalaman. Kita harap pelaksanaan UN SMA-SMK di Mimika dilakukan serentak mulai hari Senin ini," ujar Nius.

Guna mendukung pelaksanaan UN tingkat SMA dan SMK di Mimika, Pemkab setempat beberapa waktu lalu telah mengalokasikan anggaran Rp2,9 miliar. Anggaran itu sudah mencakup biaya ujian kompetensi dan try out siswa.

Adapun peserta UN SMA-SMK di Mimika terbanyak dari tingkat SMK sebanyak 2.022 peserta, sedangkan SMA hanya 964 peserta.

Nius mengatakan jumlah peserta UN SMA/SMK di Mimika seharusnya melebihi 2.022 orang, namun beberapa diantaranya dinyatakan bermasalah saat kelulusan SMP lantaran mengantongi ijazah palsu.

"Ada peserta dari beberapa sekolah ijazah SMP-nya tidak memenuhi syarat atau bisa dikatakan palsu. Dengan alasan itu mereka tidak bisa terdaftar sebagai peserta UN mendatang. Untuk nama-nama peserta UN tingkat SMA/SMK di Mimika sudah kami laporkan ke pusat jauh-jauh hari sebelumnya," jelasnya.

Seluruh sekolah penyelenggara UN tingkat SMA-SMK di Mimika menggunakan sistem manual.

Sedianya SMA Negeri 1 Mimika menggunakan sistem ujian berbasis komputer, namun lantaran persiapan yang kurang matang dan tidak ditunjang dengan perangkat komputer serta jaringan internet yang memadai maka pemerintah daerah membatalkan penggunaan sistem ujian offline di SMA Negeri 1 Mimika. 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015