Bukittinggi (ANTARA News) - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan salah satu tempat yang pas untuk menciptakan revolusi mental seperti yang selalu didengungkan oleh Presiden Jokowi.

"Saya setuju dimulai di IPDN atau dibawahnya. IPDN akan jadi titik sentral awal revolusi mental. Revolusi mental bagus diterapkan di IPDN karena IPDN akan melahirkan pemimpin-pemimpin atau pemangku kepentingan di negara ini," kata anggota Komisi II DPR RI, Asep Ahmad Maosul Affandi di Bukittinggi, Senin.

Politisi PPP itu menambahkan, bila penerapan atau pembenihan revolusi mental dilakukan dengan baik dan benar, maka hasilnyapun akan baik.

"Kalau benihnya bagus, hasilnya bagus. IPDN merupakan tempat untuk melakukan pembenihan tersebut untuk melakukan revolusi mental," tambah dia.

Ia mencontohkan, penerapan revolusi mental di IPDN diawali saat rekrutmen calon mahasiswa hingga proses pendidikan berjalan.

"Masalah kita adalah kebobrokan moral (mental), maka perlu diperkuat sila pertama dari Pancasila. Lalu, rekrutmen mahasiswa, semua pihak termasuk petinggi IPDN untuk waspadai, jangan lepas tangan para pemangku jangan meleng, pura-pura tidak tahu, lepas tangan," kata Maosul.

Komisi II DPR RI akan melakukan pertemuan dengan Pembantu Dekan III IPDN, M Kholik dan jajaran IPDN dari Riau.

Adapun pertemuan tersebut, Komisi II DPR RI akan mendengarkan penjelasan Pembantu Rektor IPDN, Herunemus Roa terkait struktur dan implementasi rah kebijakan penataan kampus IPDN yang diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015