Mataram (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membuka pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-94 di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis.

"Nanti personel yang terlibat bukan hanya TNI, tetapi juga Polri dan pemerintah daerah," katanya.

Dia menjelaskan, untuk tahun ini, pelaksanaan TMMD ke-94 dilaksanakan di 61 titik di seluruh Indonesia. Di NTB sendiri dipusatkan di dua lokasi, yakni Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Sumbawa Barat.

"Personel yang dilibatkan di satu titik antara 120 orang hingga 140 orang," ujarnya.

Menurut Kasad, pelaksanaan TMMD tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Personel TNI dibagi dalam tiga kelompok dan langsung tinggal di rumah-rumah warga.

"Jadi para personel ini langsung tinggal di rumah warga, uang makan mereka diberikan kepada masyarakat, mereka makan langsung dengan masyarakat. Kalau dulu mereka membuat tenda besar, dapurnya di lokasi dan makan dengan masyarakat," jelasnya.

Sementara untuk sasaran kegiatan, kata dia, ada dua yakni fisik dan nonfisik. Untuk kegiatan fisik masih diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah.

Sedangkan non fisik pemberian pemahaman kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi, salah satunya terkait gerakan radikalisme, seperti ISIS, bahaya narkoba dan kerukunan antarumat beragama.

Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan semakin meningkatkan roda perekonomian daerah akibat terbukanya isolasi antardesa atau daerah terpencil dan semakin mendekatkan TNI bersama masyarakat. Penetapan sasaran fisik dan nonfisik tersebut adalah untuk mewujudkan pencapaian tujuan dan sasaran TMMD.

"Untuk pelaksanaan waktunya selama 21 hari dan dua kali dalam setahun," katanya.

Hadir pada kegiatan itu, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro, Danrem 162 Wira Bhakti NTB Kol CZI Lalu Rudy Irham Srigede, dan Wakil Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015