Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menyatakan anjloknya lokomotif di wilayah Stasiun Jatinegara menjadi penyebab terganggunya perjalanan KRL dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Bekasi dan sebaliknya pada Sabtu (9/5).

"Lokomotif KA Majapahit dengan nomor CC 2039805 anjlok di dekat wesel 31a/51a di wilayah Stasiun Jatinegara, yang membuat perjalanan dari dan ke Stasiun Manggarai terhalang," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Bambang Prayitno ketika dihubungi Antara melalui surat elektronik di Jakarta, Sabtu.

Bambang melanjutkan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun sebagai imbas, perjalanan KRL Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Bekasi dan sebaliknya, yang seharusnya melewati Stasiun Manggarai, harus dialihkan melalui jalur Stasiun Pasar Senen.

Lokomotif yang anjlok tersebut, menurut Bambang, telah telah selesai diangkat oleh petugas pada 16.00 WIB. Sementara pada pukul 16.38 WIB, jalur tersebut telah dilewati oleh KA Argo Parahyangan jurusan Bandung - Jakarta menuju Stasiun Gambir, meskipun dengan pembatasan kecepatan.

Mulai sekitar pukul 17.00 WIB, PT KAI mengatakan jalur Stasiun Manggarai menuju Stasiun Jatinegara sudah berangsur bisa dilewati.

Adapun penyebab kejadian ini masih diselidiki oleh PT KAI Daop 1 Jakarta.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Antara di Stasiun Manggarai, pengumuman adanya gangguan teknis dikeluarkan sekitar pukul 12.45 WIB, yang mengakibatkan ratusan penumpang yang sudah menaiki KRL tujuan Stasiun Bekasi dari Stasiun Manggarai, memilih menaiki moda transportasi lain.

Sekitar pukul 13.15 WIB, KRL mulai beroperasi kembali setelah PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memutuskan untuk mengalihkan jalur Jakarta Kota - Bekasi melewati Stasiun Pasar Senen.

Pada saat itu, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melalui Manager Komunikasi Eva Chairunisa menyatakan hal tersebut disebabkan oleh "gangguan teknis" pada lokomotif.

Atas gangguan tersebut PT.KAI (Persero) Daop 1 Jakarta dan PT KCJ telah menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang. 

Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015