"Jangan sia-siakan kesempatan emas yang berhasil diraih. Jadikan itu sebagai langkah awal untuk meraih cita-cita dengan lebih serius lagi belajar di perguruan tinggi," kata Menteri Nasir di Jakarta, Senin.
Mantan Rektor Universitas Diponegoro ini menyatakan siswa yang lolos SNMPTN adalah mereka yang terseleksi secara ketat yang didasarkan pada standardisasi penilaian khusus.
"Ujian Nasional memang bukan menjadi syarat mutlak penentu masuk PTN. Namun, semua kita konversikan, termasuk melihat hasil rapor siswa dari kelas satu hingga kelas tiga di SMA atau sederajat," katanya.
Kepada siswa yang tidak lolos SNMPTN, Menteri Nasir berpesan agar tidak putus asa karena masih banyak jalur lain yang bisa ditempuh untuk masuk perguruan tinggi yang diimpikan.
"Siapa pun yang belum berkesempatan lolos di SNMPTN harap jangan putus asa. Karena masih ada kesempatan lain melalui jalur SBNMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) atau seleksi mandiri yang dilakukan di masing-masing perguruan tinggi," katanya.
Menteri Nasir pun berharap kepada calon mahasiswa yang akan mengikuti SBMPTN agar mempersiapkan diri dengan baik.
"Belajar dengan tekun, jangan lupa berdoa kepada Allah dan minta restu sama orang tua. Insya Allah hasilnya akan maksimal," katanya.
Sebanyak 137.005 siswa, atau 16,08 persen dari 852.093 pendaftar, lolos SNMPTN tahun 2015. Para pendaftar terdiri dari 617.507 siswa SMA, 93.572 siswa MA, dan 141.014 siswa SMK.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
