New York (ANTARA News) - Facebook Inc akan memperkarakan  sejumlah firma hukum yang mewakili seorang pria New York yang baru-baru ini menjadi buron karena berusaha menipu pendiri Facebook Mark Zuckerberg, kata hakim seperti dikutip Reuters.

Hakim Mahkamah Agung New York Eileen Rakower mengatakan Facebook dan Zuckerberg bisa mengajukan gugatan hukum kepada beberapa firma hukum, termasuk DLA Piper LLP dan Milberg LLP, yang menyampaikan gugatan atas nama si pria bernama Paul Ceglia hanya didasarkan pada dokumen-dokumen palsu.

Rakower membenarkan tuduhan Facebook itu karena kedua firma hukum itu dianggap sudah mengetahui bahwa klaim Ceglia tak berdasar sehingga tak ada yang bisa membenarkan klaim pria itu.

Facebook menyatakan akan menggugat akuntabilitas DLA Piper dan firma hukum-firma hukum lainnya yang memperjuangkan klaim curang Paul Ceglia terhadap Facebook.

Langkah hukum ini terjadi seminggu setelah peradilan 4 Mei di pengadilan Manhattan memperkarakan Ceglia, pria 41 tahun yang bekerja sebagai salesman di Wellsville, New York.

Awal Maret lalu Ceglia melepaskan gelang elektronik yang diharuskan oleh pengadilan untuk dipakainya, lalu menghilang, bersama istri dan dua anaknya serta seekor anjing. Tempat persembunyiannya hingga kini tak diketahui.

Kasus kriminal itu muncul setelah Ceglia mengajukan gugatan pada Juni 2010 di New York terhadap Menlo Park, Facebook dan Zuckerberg.

Ceglia menuntut bahwa atu kontrak tahun 2003 dengan Zuckerberg, yang saat itu mahasiswa baru pada Universitas Harvard yang menyusun program untuk StreetFax.com milik Ceglia, dia memiliki setengah Facebook.

Bulan lalu, mahkamah banding New York menolak gugatan Ceglia itu dengan alasan kontrak itu palsu.  Selama bertahun-tahun, tuntutan hukum ini ditangani oleh sejumlah firma hukum terkenal, termasuk DLA Piper, yang adalah salah satu firma hukum terbesar di dunia.

Facebook menggugat firma-firma hukum itu Oktober tahun lalu karena menuduh mereka sebenarnya telah mengetahui atau semestinya tahu bahwa tuntutan Ceglia itu bohong, namun tetap dilanjutkan karena memburu uang kompensasi luar biasa besar dalam penyelesaian sengketa ini.

Facebook menuduh para pengacara pada firma hukum-firma hukum itu tetap saja menangani kasus ini padahal seorang pengacara dari firma hukum Kasowitz Benson Torres & Friedman yang mundur mewakili Ceglia telah memperingatkan bahwa bukti-buktinya palsu, demikian Reuters.






Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015