Kami telah melakukan tiga kali `lifting` minyak dari aset Malaysia dengan volume antara 300.000 barel hingga 500.000 barel sekali `lifting`. Minyak tersebut dikirim ke kilang minyak Pertamina seperti Cilacap."
Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi atau PIEP mencatat produksi minyak dari blok migas di Malaysia mencapai 24.000 barel per hari.

Presiden Direktur PIEP Slamet Riadhy dalam siaran pers di Jakarta, Senin mengatakan, capaian tersebut merupakan bagian dari produksi migas secara total sebesar 42.000 barel setara minyak per hari.

"Kami telah melakukan tiga kali lifting minyak dari aset Malaysia dengan volume antara 300.000 barel hingga 500.000 barel sekali lifting. Minyak tersebut dikirim ke kilang minyak Pertamina seperti Cilacap," katanya saat pembukaan kantor baru Pertamina Malaysia Ekplorasi-Produksi di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.

Menurut dia, ke depan, produksi migas aset Malaysia ditargetkan mencapai 70.000 barel setara minyak per hari pada 2020 hingga 2022.

"Kami optimistis produksi akan terus meningkat," katanya.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam di tempat yang sama mengatakan, upaya peningkatan cadangan dan produksi dari luar negeri termasuk Malaysia tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi bagi upaya peningkatan ketahanan energi nasional.

Menurut dia, pihaknya memprioritaskan pembelian aset di luar negeri pada lapangan yang telah berproduksi.

"Karena tujuan ekspansi Pertamina selain mencetak keuntungan bisnis juga membantu pemerintah untuk mengurangi impor. Oleh karena itu kami bawa hasil produksi di luar negeri untuk diproses di kilang dalam negeri," ujarnya.

Produksi migas di Malaysia itu berasal dari enam blok yang diakuisisi Pertamina dari Murphy sejak akhir November 2013.

Aset tersebut dikelola anak perusahaan PIEP di Malaysia, Pertamina Malaysia Eksplorasi-Produksi.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015