Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Yogyakarta menggencarkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui gerakan gotong royong masyarakat yang dicanangkan di seluruh wilayah secara serentak selama satu bulan.

"Yogyakarta sudah memiliki semboyan Segoro Amarto yang artinya ada semangat gotong royong di antara masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan. Harapannya, masyarakat bisa melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung program pembangunan melalui gerakan ini," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono di sela pembukaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat di Kecamatan Kotagede Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, kegiatan gotong royong di masyarakat dapat dilakukan di seluruh bidang pembangunan, namun perlu didukung oleh pemerintah agar hasilnya lebih maksimal.

Kegiatan bulan bakti gotong royong masyarakat tersebut akan dilakukan di seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Yogyakarta dengan melakukan berbagai kegiatan fisik dan kegiatan ekonomi, sosial atau budaya.

Setiap kelurahan akan memperoleh stimulan sebesar Rp1,1 juta dari APBD Kota Yogyakarta yang bisa digunakan untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan sesuai kebutuhan atau usulan masyarakat.

"Kegiatannya bisa berbeda-beda antara satu wilayah dengan wilayah lain. Diharapkan, kegiatan yang akan dilakukan bisa mendukung hari ulang tahun Pemerintah Kota Yogyakarta," kata Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota Yogyakarta Lucy Irawati.

Ia menambahkan, bulan bakti gotong royong diselenggarakan untuk menumbuhkan semangat gotong royong masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari termasuk partisipasi dalam pembangunan di Kota Yogyakarta.

Selain mencanangkan kegiatan bulan bakti gotong royong, KPMP Kota Yogyakarta juga menyerahkan berbagai bantuan hibah ke masyarakat seperti bantuan hibah untuk Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan.

Sebanyak 20 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) menerima hibah dengan nilai total Rp1,3 miliar.

 "Ada 45 LPMK yang menerima bantuan, namun hingga saat ini baru ada 20 LPMK yang menyerahkan proposal. Kami tunggu untuk LPMK lainnya " katanya.

Total dana hibah untuk LPMK tahun ini mencapai sekitar Rp3,38 miliar. Pencairan dilakukan dua tahap yaitu sebesar 75 persen pada tahap pertama dan sissnya tahap kedua.

Selain itu, KPMP juga menyerahkan bantuan hibah rintisan usaha untuk 12 kelompok perempuan dengan total nilai Rp100 juta, dan hibah untuk kampung ramah anak.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015