Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan membenarkan terjadinya 23 kasus baru virus Sindroma Pernafasan Timur Tengah (MERS), kata kementerian Kesehatan negeri itu, Senin.

Dengan demikian jumlah keseluruhan kasus serangan virus yang kerap menimbulkan kematian itu mencapai 87.

Sebanyak tujuh belas kasus dilaporkan dari ruang gawat darurat di rumah sakit yang sama tempat pasien pertama dikenali terjangkit MERS, kata Kementerian Kesehatan.

MERS pertamakali diidentifikasi pada 2012 disebabkan oleh virus-korona, yaitu jenis yang termasuk satu rumpun dengan penyebab Sindroma Pernafasan Sangat Parah (SARS), namun MERS 38 persen lebih tinggi menyebabkan kematian menurut Badan Kesehatan Dunia, demikian laporan Reuters.

(Uu.M007) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015