New Delhi (ANTARA News) - Sebanyak 12 pemberontak Maois tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan di hutan terpencil di India timur, kata polisi setempat, Selasa.

Polisi mengatakan pertempuran tersebut terjadi ketika pasukan keamanan mencoba menyergap sekelompok orang diduga gerilyawan pada Senin malam di kubu pemberontak di sebelah timur negara bagian Jharkand.

"Mereka mulai melepaskan tembakan ketika kami mencoba menghentikan mereka," kata Hemant Toppo, Wakil Inspektur Jenderal Polisi Distrik Palamu, tempat peristiwa itu terjadi.

"Kami membalas dan 12 Naxal tewas dalam baku tembak hampir satu jam tersebut," katanya seperti dikutip dari AFP, menggunakan istilah setempat untuk pemberontak Maois.

Pemberontakan Maois, yang tidak kunjung usai di India, dimulai sejak tahun 1960an dan telah mengorbankan ribuan nyawa.

Pemberontak, yang oleh mantan Perdana Menteri Manmohan Singh disebut sebagai ancaman keamanan dalam negeri paling berbahaya bagi India, mengatakan mereka melawan pemerintah untuk memperjuangkan tanah, pekerjaan dan hak-hak lainnya bagi kelompok-kelompok suku yang miskin.

Mereka diyakini tersebar di setidaknya 20 negara bagian di India dengan aktivitas utama berada di hutan-hutan, terutama daerah-daerah kaya sumber daya seperti di negara bagian Chhattisgarh, Orissa, Bihar, Jharkhand dan Maharashtra.

"Kami telah menemukan beberapa senjata dan tas yang mereka gunakan," ujar Toppo di Distrik Palamu, sekitar 193 kilometer ke arah baratlaut dari Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkand.

"Beberapa pemberontak melarikan diri ke daerah-daerah hutan dekat lokasi kejadian dan pasukan kami saat ini sedang melakukan pencarian terhadap mereka," katanya.

(Uu.R031)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015