Kordinator Program Kita Sahabat Rohingya, Riski Sopya kepada wartawan di Kuala Cangkoi, Kamis mengatakan, kegiatan yang digelar pada Rabu (10/6) itu, selain anak imigran Rohingya, juga anak-anak di sekitar lokasi penampungan.
"Sengaja kita gabung dalam kegiatan amal ini antara anak Rohingya dan anak-anak penduduk setempat. Di samping itu, kita juga mengapresiasi penduduk lokal yang telah menerima pengungsi Rohingya dan membantu kerja-kerja kita di lapangan," ujar Riski.
Disebutkan, kegiatan sunatan massal merupakan rangkaian terakhir dari program Kita Sahabat Rohingya yang dilaksanakan oleh Ruman Aceh pada tahap tanggap darurat.
Setelah tahap dimaksud, pihaknya akan melanjutkan lagi pada tahap rehab mental melalui trauma healing, pendidikan dan keterampilan, ujarnya.
Sebelum dimulai sunatan massal dari tim medis Bulan Sabit Merah Indonesia Aceh, anak-anak dihibur oleh relawan Dongeng Ceria dari Jakarta.
Mereka menuturkan hikayat-hikayat dengan cara-cara yang membuat anak-anak tertawa gembira.
Sementara itu, Pendiri dan Direktur RUMAN Aceh, Ahmad Arif mengingatkan bahwa program Kita Sahabat Rohingya diinisiasi oleh warga Aceh yang berdomisili di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab disaat tersiar kabar ratusan muslim Rohingya terdampar di perairan Aceh memasuki medio kedua bulan Mei 2015.
Disebutkan, sejak 18 Mei 2015, RUMAN Aceh telah menyalurkan enam kali donasi berbagai kalangan dari Aceh, Indonesia, Abu Dhabi, Singapura, Amerika Serikat, Australia, Thailand dan Malaysia yang hingga 3 Juni 2015, terhimpun dana sebesar Rp518 juta.
Donasi terbesar datang dari warga negara Singapura dengan nama Kasih Singapura.
"Insyallah program ini akan dilanjutkan walau mereka di relokasi ke tempat baru. Adapun infrastruktur yang telah kita buat seperti balee berukuran 6x10 meter, sumur bor, tempat wudhu dan mencuci akan kita serahkan kepada pihak gampong," ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada donor dan semua pihak yang telah bersaham dalam khidmah kemanusiaan ini, semoga menghadirkan manfaat dan barakah.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
