Lisabon (ANTARA News) - Pegawai perusahaan kereta bawah tanah Lisabon melancarkan pemogokan 24-jam pada Jumat (26/6) guna menolak keputusan pemerintah untuk menjual perusahaan milik negara itu.

Konsesi tersebut telah memicu sejumlah pemogokan sejak rencana itu diumumkan, dan pemogokan pada Jumat adalah yang kedelapan oleh pegawai layanan kereta bawah tanah tahun ini, sebagaimana dikutip dari Xinhua.

Pemogokan tersebut dilancarkan setelah pemerintah mengumumkan perusahaan bus terbesar kedua Spanyo, Avanza, menang tender bagi layanan kereta bawah tanah Lisabon dan bus Carris pada Jumat pekan lalu (19/6).

Konsesi itu adalah bagian dari rencana penswastaan Portugal yang diluncurkan berdasarkan program talangannya dengan nilai 78 miliar euro (sekitar 87 miliar dolar AS), yang ditandatangani oleh negeri tersebut dengan troika peminjam internasional --yaitu Komisi Eropa, Dana Moneter Internasional dan Bank Sentral Eropa-- pada 2011.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015