Jakarta (ANTARA News) - Tim Khusus Polda Metro Jaya dan Polres Kota Bekasi mendalami dugaan dua pria yang meneror penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komisaris Polisi Apip Julian berdasarkan analisa "circuit closed television" (CCTV) atau kamera tersembunyi.

"Kami mendapatkan gambaran ciri pelaku melalui rekaman CCTV," kata Kepala Polres Kota Bekasi Komisaris Besar Polisi Daniel Bolly Tifaona saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Bolly mengatakan penyidik mengamati terdapat dua pelaku yang meletakkan barang mencurigakan di sekitar rumah Kompol Apip.

Bolly menuturkan penyidik kepolisian berupaya menyelidiki profil pelaku yang terlihat melalui kamera tersembunyi itu.

Bolly mengungkapkan salah satu peneror bertubuh kurus, tinggi badan sekitar 170 centimeter, pakaian baju putih dan berjanggut.

Seorang pelaku lainnya dengan tinggi badan sekitar 168 centimeter dan pakaian warna hitam.

"Namun, wajahnya tidak jelas karena gambarnya kurang tajam," ujar Bolly seraya menambahkan pelaku terlihat berjalan kaki.

Kedua pelaku juga sempat melihat situasi, kemudian meletakkan barang mencurigakan di depan pagar rumah Apip di Cluster Mediterania Bekasi Selatan Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (5/7) sekitar pukul 21.30 WIB.

Bolly menuturkan penyidik belum dapat mengidentifikasi kedua pelaku tersebut, karena masih proses pendalaman termasuk apakah kedua peneror itu sama dengan pelaku yang menyiram mobil Apip dengan air keras.

Namun, Bolly menegaskan kasus teror terhadap Apip menjadi perhatian aparat kepolisian untuk mengungkap pelakunya.

Sebelumnya, orang tidak dikenal meneror Kompol Apip dengan cara mengirim paket barang mencurigakan berisi kumpulan kabel, sterofoam, menyiram bodi dan ban mobil dengan air keras pada Minggu (5/7).

Berdasarkan pemeriksaan sementara, Kompol Apip menangani lima kasus tindak pidana korupsi.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015