Bagdad (ANTARA News) - Setidak-tidaknya 15 ribu warga tewas dan dua kali lipat lagi cedera dalam kemelut bersenjata di Irak sejak awal 2014, kata laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Senin.

Misi PBB di Irak mengumumkan data tersebut dalam laporan terkininya, "Perlindungan Warga dalam Kemelut Bersenjata di Irak".

PBB mencatat setidak-tidaknya 44.136 warga (14.947 tewas dan 29.189 cidera) tewas akibat kemelut bersenjata di Irak.

Laporan itu menyebutkan, data yang dicatat hingga akhir April 2015 itu hanya menghitung jumlah korban yang bisa diverifikasi dan mengakui bahwa jumlah korban yang sebenarnya kemungkinan lebih besar.

Tidak ada data resmi namun ribuan petempur dari kelompok Negara Islam dan pasukan Irak juga tewas sepanjang periode tersebut.

Konflik itu pecah ketika kelompok IS mengambil alih sebagian provinsi Anbar pada awal 2014.

Konflik menyebar ketika IS melancarkan serangan merusak pada 9 Juni 2014, mengambil alih kota terbesar kedua Irak, Mosul serta sebagian besar kawasan di negara itu.

Menurut Organisasi Migrasi Dunia (IOM), lebih dari tiga juta warga Irak mengungsi sejak pecahnya konflik bersenjata tersebut, demikian AFP melaporkan.

(S022/B002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015