Negara harus hadir sebagai wujud dari komitmen kita sebagai bangsa."
Timika (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan prihatin dengan kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tolikara, Papua, yang belum memadai baik dari sisi peralatan medis maupun sumber daya tenaga medisnya.

"Mestinya RSUD Tolikara sudah sampai rumah sakit tipe C dengan minimal memiliki empat spesialisasi dasar. Tapi, ternyata hingga sekarang belum ada tenaga dokter spesialis dan peralatan kesehatannya juga masih sangat terbatas," ujarnya kepada ANTARA News di Timika, seusai kunjungan ke Karubaga, Tolikara, Selasa.

Khofifah mengemukakan, hingga kini RSUD Tolikara masih berstatus sebagai rumah sakit pratama dan belum memiliki tenaga dokter spesialis, serta peralatan medisnya juga masih sangat terbatas.

Oleh karena itu, ia menyatakan, Pemerintah Kabupaten Tolikara diharapkan segera meningkatkan status RSUD Tolikara agar berkembang menjadi rumah sakit tipe C dengan melengkapi berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan, serta merekrut tenaga dokter spesialis.

Hal itu, dinilainya, guna memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada warga di wilayah kabupaten pegunungan yang terbentuk sejak 2002 itu.

Menurut Khofifah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian sangat serius terhadap bidang pendidikan dan kesehatan, selain pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kualitas hidup dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

"Pada tataran seperti ini penting sekali kunjungan-kunjungan kami ke daerah untuk memaksimalisasikan layanan kepada masyarakat. Negara harus hadir sebagai wujud dari komitmen kita sebagai bangsa," tuturnya.

Khofifah juga sempat mengunjungi sejumlah korban insiden Tolikara pada Idul Fitri 1436 Hijriyah, Jumat (17/7) di RSUD Tolikara dan Wamena. Pada Rabu besok, ia berencana mengunjungi korban hujan es di kawasan Lani Jaya, Puncak Jaya.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015