"Hingga saat ini jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum bus masih relatif normal, meskipun ada peningkatan pada H+3 Lebaran, karena banyak pemudik khususnya karyawan swasta dan PNS yang kembali ke daerahnya masing-masing untuk bekerja," kata Kepala UPT Terminal Sudirman Sukabumi, Imran Wardhani di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, untuk jumlah penumpang memang setiap tahunnya selalu berkurang, ini disebabkan banyak pemudik yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi seperti kendaraan roda empat maupun roda dua. Selain itu, dampak kemacetan menjadi masalah bagi pemudik yang menggunakan jasa angkutan masal ini.
Lebih lanjut, namun demikian moda transportasi masal ini juga masih tetap menjadi primadona seperti untuk jurusan Sukabumi-Jakarta yang setiap tahunnya selalu ada peningkatan jumlah penumpang yang signifikan dibandingkan hari-hari biasa. Untuk melayani penumpang agar tidak terlantar atau molor waktu pemberangkatannya pihaknya juga sudah menyediakan ratusan armada bus yang siap melayani para penumpang.
"Pada puncak arus balik diperkirakan jurusan Jakarta dan Bandung yang menjadi primadona, karena dua kota besar itu merupakn tujuan sekolah dan bekerja khususnya warga Sukabumi," tambahnya.
Sementara, salah seorang pemudik yang baru memilih pulang di hari ini, Kamis, (23/7), Rudiansyah mengatakan dirinya sengaja memilih H+5 baru pulang ke Jakarta karena pada H+3 bus jurusan Jakarta selalu penuh terisi penumpang, bahkan banyak pemudik yang tidak kebagian tempat duduk.
"Saya mulai masuk kerja pada Senin, (27/7) dan kebetulan anak saya masuk sekolah di hari yang sama sehingga saya memilih pulang lebih awal agar bisa beristirahat," katanya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
