... anehnya, kejadian juga bertepatan dengan bulan yang sama pada tahun lalu...
Kolaka, Sulawesi Tenggara (ANTARA News) - Kabel dan genset milik Bandar Udara Sangia Nibandera, di Kolaka, Sulawesi Tenggara, dicuri maling. Walhasil, lampu landasan pacu bandara itu tidak berfungsi.

Lampu landasan --untuk menuntun pesawat terbang mendarat, salah satu alat navigasi vital bandara-- menjadi andalan pilot dalam proses lepas-landas dan mendarat. Ada spesifikasi teknis lampu dan persyaratan teknis pemasangan tertentu yang diatur dalam berbagai regulasi penerbangan. 

Kepala Unit Penyelenggara Teknis Bandara Sangia Nibandera, di Kolaka, Rodi, yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya membenari kejadian itu dan sudah melaporkan kepada polisi. Bandara Kolaka dikelola dan dioperasikan Kementerian Perhubungan. 

"Kasus pencurian genset itu terjadi dua hari sebelum Idul Fitri," katanya.

Menurut dia, ini bukan pencurian pertama di bandara itu, karena pernah terjadi pada 2014. "Yang anehnya, kejadian juga bertepatan dengan bulan yang sama pada tahun lalu," ungkapnya.

Salah satu maskapai penerbangan yang mendarat di sana adalah Wings Air dari Lion Group. 

Pada 26 November 2013, Kantor Pengelola Bandara Sangia Nibandera --kode PUM dalam nomenklatur IATA-- pernah terbakar akibat sambaran petir, akibatnya aktivitas penerbangan dialihkan ke Bandara Haluoleo di Kendari. 

Pemerintah telah menetapkan akan memanjangkan landas pacu menjadi 2.350 meter dari sekarang ini, sehingga di atas kertas dan teknis bisa didarati pesawat terbang sekelas Boeing B-737 800, 900 series. 

"Kami meminta kepada polisi mengusut dan menangkap pelaku pencurian sarana bandara karena alat ini sangat vital," jelasnya.

Akan tetapi, dia masih melihat "sisi baik" dari aspek operasionalisasi bandara. Beruntung, kata dia, Bandara Sangia Nibandera belum pernah melayani rute penerbangan malam sehingga tidak berpengaruh pada pelayanan penerbangan.

Pewarta: Darwis Sarkani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015