Makassar (ANTARA News) - Sejumlah penyedia jasa ojek dan becak motor (bentor) mendapat berkah  dari penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar.

Sangkala, salah satu tukang ojek di Makassar, Senin, mengatakan, umumnya peserta Muktamar Muhammadiyah yang datang ke Makassar belum pernah ke kota ini dan membutuhkan layanan jasa angkutan untuk melihat-lihat kota.

"Banyak pelanggan saya itu mengaku baru datang ke Makassar. Pelanggan banyak bertanya kepada saya mengenai tempat-tempat bagus dan ramai," katanya.

Sangkala mengaku, jika pelanggan dari peserta Muktamar Muhammadiyah itu tidak banyak menawar seperti pelanggan lainnya yang juga warga kota ini.

Dirinya menarik tarif yang cukup besar sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Tarif Rp50 ribu untuk beberapa tempat-tempat tertentu yang cukup dekat dari lokasi acara seperti Mal Panakkukang serta lainnya.

Jarak tempuh dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) ke Mal Panakkukang tidaklah terlalu jauh, namun para pengojek dan bentor umumnya menarik tarif Rp50 ribu yang kalau hari-hari biasanya untuk warga cukup Rp20-25 ribu.

Sedangkan untuk tarif atas seperti Rp100 ribu, itu digunakan jika ingin berkeliling kota. Biasanya peserta Muktamar memakai jasa ojek pada malam hari untuk berkunjung ke Anjugan Pantai Losari serta lainnya.

Hal serupa diungkapkan Syamsuddin, salah satu penarik di sekitar Jalan Alauddin yang tidak jauh dari lokasi sidang Muktamar.

"Saya paling banyak antar itu peserta Muktamar ke tempat penginapannya. Saya biasanya memintar Rp50 ribu dan lebih banyak itu tidak menawar," katanya.

Syamsuddin mengaku selama Muktamar Muhammadiyah digelar di Makassar, dirinya bisa membawa pulang uang sebanyak Rp300-400 ribu. Angka ini naik dua kali lipat dari hari-hari biasanya.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015