Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra Indonesia Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan mengaku terganggu oleh keputusan wasit yang menjatuhkan kartu merah kepada Hendra saat menghadapi pasangan Denmark pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.

"Tadi Hendra dapat kartu merah saat kami unggul 12-9 pada game kedua. Saya tidak tahu detailnya. Wasit sebut Hendra menunda permainan," kata Andrei selepas pertandingan di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Rabu.

Andrei/Hendra kalah pada putaran kedua menghadapi wakil Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 17-21, 17-21 dalam waktu 45 menit.

Sejak awal game pertama, Andrei/Hendra berusaha mengejar ketertinggalan poin dari Astrup/Skaarup Rasmussen dan menyeimbangkan skor 3-3, 4-4, hingga 7-7.

Namun, ganda Indonesia itu gagal menang setelah skor imbang 7-7 pada game pertama dan kalah 17-21.

Pasangan Indonesia itu berusaha membalas kekalahan game pertama dengan memimpin perolehan poin pada game kedua 5-2, 9-3, hingga kartu merah dijatuhkan pada 12-9. Tapi setelah skor imbang 17-17, pasangan Denmark yang unggulan ke-15 kembali menang.

"Semula kami berharap dapat bertemu pasangan Tiongkok Fu Haifeng/Zhang Nan. Tapi, kami sudah kalah sekarang. Tentu kami tidak puas dengan hasil ini," kata Andrei.

Andrei/Hendra menjadi wakil Indonesia kelima yang tumbang pada Kejuaraan Dunia 2015.

Sebelumnya, Maria Febe Kusumastuti, Tommy Sugiarto, Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta, dan Keshya Nurvita Hanadia/Devi Tika Permatasari tersingkir dari Kejuraan Dunia 2015.




Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015