Pattani, Thailand Selatan (ANTARA News) - Para pemimpin muslim di provinsi-provinsi selatan Thailand mendesak masyarakat untuk tidak mengasumsikan bahwa bom yang meledak di Kuil Erawan di Bangkok ada kaitannya dengan konflik di Thailand selatan.

Waedueramae Maminchi, presiden Komite Islam Pattani, mengatakan masyarakat semestinya melihat dulu faktanya.

"Tak ada bukti yang mendukung asumsi itu," kata dia seperti dikutip Bangkok Post. "Saya menyampaikan duka cita saya untuk orang-orang yang terdampak oleh serangan bom itu."

Sementara itu, Abdulaziz Yahya, presiden Asosiasi Pondok (pesantren) di lima provinsi selatan Thailand, meragukan ada kaitan antara Bom Bangkok dengan pemberontakan di selatan.

"Tak mungkin pemberontak terlibat dalam ledakan di Bangkok," kata dia menanggapi laporan media massa Thailand yang umumnya mengambinghitamkan pemberontak muslim Thailand Selatan.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015