Di Sabah Balau, Jati Agung, Lampung Selatan, Zulkifli disambut oleh puluhan seniman reog berpakaian hitam-hitam.
Sementara di Margodadi dan Way Hui, Lampung Selatan, Zulkifli dikerumuni ratusan ibu rumah tangga dan anak-anak.
Pada masing-masing kesempatan tersebut, Zulkifli menyampaikan pentingnya hidup rukun sesama warga negara Indonesia tanpa memandang suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Apapun agama kita, Kristen, Protestan, Islam, Hindu, Buddha, apapun asal kita, mau Jawa, Lampung, Bali, Batak, kita ini satu, kita Indonesia. Kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama dan harus hidup rukun," kata Zulkifli.
Dia mengatakan apabila masih ada oknum warga di Lampung yang berkonflik berlandaskan SARA, maka warga lain patut mengingatkannya.
Di sisi lain Zulkifli juga menekankan agar warga Lampung Selatan tetap mengedepankan kepentingan pendidikan anak-anaknya demi masa depan yang jauh lebih baik.
Menurut Zulkifli, mengupayakan anak mengenyam pendidikan jauh lebih penting dibandingkan meminta anak bekerja di ladang.
"Saya ini juga warga Lampung. Bahkan daerah asal saya itu lebih pelosok lagi, tapi dulu itu ibu saya nekat menjual perhiasannya demi saya sekolah sampai ke Jakarta, jadinya saya seperti sekarang ini, Ketua MPR," ujarnya.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
