Ambon (ANTARA New) - Legenda sepak bola dunia asal Belanda, Ruud Gullit menyatakan kekagumannya atas sambutan masyarakat Ambon saat dirinya tiba di ibu kota provinsi Maluku.

"Sambutan masyarakat dan pendukung timnas Belanda maupun AC Milan luar biasa. Saya kaget banyak juga fans AC Milan di Ambon," katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan, dirinya sangat senang dengan kunjungan ke Ambon, walaupun perjalanan yang ditempuh dari Belanda ke sini cukup melelahkan dan butuh waktu.

"Saya akhirnya bisa tiba di Kota Ambon. Kota kecil yang warganya sangat ramah dan menyenangkan.Saya sangat rindu dengan Kota Ambon, makanya berminat datang kemari," katanya.

Mantan bintang AC Milan itu menyatakan, sudah beberapa kali datang ke Indonesia yakni ke Jakarta dan Bali, tetapi baru kali ini berkesempatan mengunjungi Kota Ambon.

"Saat ini saya berkesempatan untuk melihat Kota Ambon. Sambutan masyarakat Ambon luar biasa karena itu saya sangat senang," ujarnya.

Ruud Gullit juga mengakui, banyak sekali orang Ambon di Belanda, tetapi dirinya ingin sekali melihat Kota Ambon sekaligus mengetahui perkembangan sepak bola di daerah ini.

"Kota ini sangat indah dan luar biasa pesona alamnya.Saya sangat merasa terhormat bisa berada di sini. Terima kasih atas undangannya Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy," ujarnya.

Kunjungan Ruud Gullitd di Ambon juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 tahun.

Kehadirannya di Ambon bersama keluarga selain untuk bertemu dengan pendukung tetapi memberikan kontribusi untuk kegiatan lokal di Indonesia.

"Kesempata kunjungan ke Ambon saya ingin melakukan sesuatu yang membawa kontribusi positif bagi masyarakat Ambon," tegasnya.

Ia menambahkan, sekembali dari Ambon dirinya akan mengajak teman dan kerabat lainnya untuk berkunjung ke Maluku khususnya Ambon.

"Kehadiran saya di Ambon ingin mendapatkan informasi serta pandangan apa adanya tentang Maluku. Jujur saya ingin kembali dan menikmati aneka pesona wisata di sini," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015