Temanggung (ANTARA News) - Kawasan hutan milik Perum Perhutani di Petak 5 di Desa Sigedog, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terbakar, Selasa.

Anggota Koramil 07 Tretep bersama tim SAR dan puluhan warga di Desa Sigedog Kecamatan Tretep, bersama-sama memadamkan kebakaran tersebut.

Danramil 07 Tretep Kapten Budi Setyawan mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, pertama kali diketahui oleh warga setempat. Oleh warga kejadian kebakaran tersebut langsung dilaporkan ke Koramil 07 Tretep.

Mendapati laporan warga tersebut, katanya, pihaknya langsung mengerahkan anggotanya untuk melakukan pemadaman api, selain itu pihaknya juga langsung menghubungi tim SAR dan petugas Perhutani.

"Anggota kami bersama tim SAR, petugas perhutani dari Wonosobo dan Temanggung serta puluhan masyarakat desa Sigedog langsung melakukan upaya pemadaman api," katanya.

Ia mengatakan kebakran hutan yang tersebut kemungkinan disebabkan oleh putung rokok yang dibuang oleh warga setempat saat melakukan aktivitas di area hutan tersebut.

"Penyebab pastinya memang belum diketahui,tapi dugaan sementara kebakaran bersumber dari putung rokok," katanya.

Ia mengatakan kemungkinan puntung api rokok tersebut cepat membesar dan membakar hutan itu, karena kondisi saat itu angin bertiup cukup kencang. Selain itu, rumput dan ilalang yang berada di hutan sudah sangat kering.

"Kondisi hutan sudah kering, kemungkinan karena tiupan angin kencang api dari puntung rokok itu membesar dan menyebabkan kebakaran hutatn," katanya.

Ia mengatakan dengan peralatan sederhana, api tersebut bisa dipadamkan sekitar pukul 11.45 WIB.

"Luasan hutan yang terbakar sekitar empat hektare, tetapi yang terbakar hanya rumput kering dan ilalang," katanya.

Asper Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, Cahyono mengatakan kebakaran terjadi di wilayah hutan di Desa Sigedog Kecamatan Tretep tersebut masuk wilayah BKPH Wonosobo.

"Tidak masuk ke wilayah kami, tapi petugas kami juga turut serta membantu memadamkan kebakaran yang terjadi di petak 5 itu," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015