Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Kehutanan Negara atau biasa disingkat menjadi Perum Perhutani mengerahkan 120 personel polisi hutan dan jajaran karyawan untuk mempercepat distribusi bantuan kepada korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sekretaris Perusahaan Perhutani Tedy Sumarto menuturkan pihaknya melakukan aksi cepat tanggap bencana dengan menjadikan kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur sebagai posko satuan tugas (satgas) Bencana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jawa Barat untuk membantu korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

"Perhutani serta sejumlah BUMN bersinergi mengirimkan bantuan ke posko Perhutani untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat sekitar Kabupaten Cianjur yang terdampak bencana gempa bumi," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Bantuan yang diterima di posko Perhutani dari BUMN dan disalurkan berupa kebutuhan pokok serta sarana prasarana pendukung seperti sembako, pakaian, selimut, obat-obatan, tenda, terpal, genset, toilet portable, ambulans, alat berat dan kebutuhan lainnya.

Perseroan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, BASARNAS, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri dan relawan untuk kegiatan pertolongan dan evakuasi korban.

Baca juga: Gubernur Jabar: Lima penghadang bantuan korban gempa ditangkap

Baca juga: SAR lanjutkan pencarian 39 orang pada hari kelima pascagempa Cianjur


"Keluarga besar Perhutani turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam bagi para korban bencana ini. Semoga bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat dan bisa meringankan beban saudara yang terdampak gempa di Cianjur," pungkas Teddy.

Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo telah mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11). Guncangan gempa itu menyebabkan banyak rumah runtuh dan pergerakan tanah.

Sejauh ini tercatat 272 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi di Cianjur, Senin (21/11). Dari 272 korban itu, sebanyak 165 jenazah sudah teridentifikasi dan 107 jenazah belum diketahui identitasnya.

Baca juga: Menteri Bintang pastikan perempuan dan anak terlindungi di pengungsian

Baca juga: Mensos upayakan pemulihan trauma penyintas gempa Cianjur

 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022