Paling tidak dibutuhkan Rp1 triliun untuk perbaikan IPDN secara komprehensif dan mengejar ketertinggalan dibanding Perguruan Tinggi ternama lainnya
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi II DPR, Lukman Edy menyatakan keberadaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) agar tetap dipertahankan.

"IPDN harus tetap ada dan terus dibangun untuk secara maksimal menyumbangkan lulusannya sebagai calon-calon pemimpin bangsa dan pamong pelayan rakyat yang tangguh, seperti yang sudah dilakukan selama ini," kata Lukman di Gedung DPR, Jakarta, Kamis.

"Kita tidak boleh meruntuhkan bangunan yang kita bangun bersama gara-gara sudah ketinggalan modelnya. Justru bangunan yang ada, jika rusak, harus kita perbaiki dan kita fungsikan secara optimal," ujar Lukman.

Komisi II DPR telah melakukan kajian secara menyeluruh demi perbaikan IPDN, agar menjadi perguruan tinggi yang secara kualitas bisa bersaing dengan perguruan tinggi ternama lainnya.

"Komisi II DPR RI sudah minta Menteri Dalam Negeri membuat road mapnya secara lengkap, termasuk dukungan pembiayaannya. Kami akan dukung persetujuan anggarannya," kata politisi PKB itu.

Kondisi hari ini di IPDN, perlu ada perubahan dari segi kualitas. IPDN tidak boleh eksklusif, harus terbuka dengan menyikapi perkembangan zaman.

"Paling tidak dibutuhkan Rp1 triliun untuk perbaikan IPDN secara komprehensif dan mengejar ketertinggalan dibanding Perguruan Tinggi ternama lainnya," demikian Lukman.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015