Jakarta (ANTARA News) - Keinginan kader dan pengurus Partai Golkar di Kepulauan Seribu memiliki kantor permanen milik sendiri akhirnya terwujud yang ditandai peletakan batu pertama oleh Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, pada Rabu sore (9/9).

Peletakan batu pertama tersebut disaksikan oleh semua Ketua DPD II Partai Golkar se-DKI Jakarta, puluhan kader Partai Golkar Kepulauan Seribu, dan pengurus teras Partai Golkar DKI Jakarta, kata Fayakhun dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Kantor Golkar tersebut berdiri di atas tanah seluas 400 m persegi di Pulau Kelapa yang merupakan pulau dengan penduduk terpadat di Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.

Fayakhun mengatakan, pembangunana gedung itu menggunakan biaya swadaya dari pengurus Partai Golkar dan kader. Selain berfungsi untuk pusat aktivitas partai, kantor Golkar juga bisa dimanfaatkan oleh kader untuk acara hajatan keluarga. Pada Sabtu-Minggu, gedung tersebut akan difungsikan sebagai "Home Stay" wisatawan yang ramai berkunjung ke Pulau Kelapa.

Fayakhun mengatakan, di bawah kepemimpinannya, semua kepengurusan Golkar dalam wilayah DKI Jakarta akan memiliki kantor yang representatif dan membanggakan kader.

Pembangunan kantor di Kepulauan Seribu merupakan langkah awal dari komitmen dia membangun dan merenovasi kantor-kantor Golkar di tingkat Kota dan Provinsi, yang nota bene kondisinya pada saat sekarang sangat memperihatinkan, seperti rumah tinggal.

Fayakhun menargetkan, dalam setahun pertama kepengurusannya, semua kantor Golkar di tingkat Kota dan Provinsi sudah bisa direhab ataupun direnovasi.

"Kantor berkaitan dengan marwah partai. Apabila kita memiliki kantor yang bagus, terurus, dan bisa dimanfaatkan kader, maka rasa kepemilikan dan militansi kader memajukan partai akan terus terbangun," tegas anggota DPR Komisi I DPR itu.

Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Kepulauan Seribu, Sugandhi mengatakan, hampir 20 tahun Golkar di Pulau Seribu belum pernah mempunyai kantor milik sendiri. "Akhirnya keinginan terpendam itu terwujud juga," ujarnya.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015