New York (ANTARA News) - Serena Williams harus menyaksikan impian tahun kalender Grand Slamnya dihancurkan petenis Italia Roberta Vinci yang secara mengejutkan menaklukkan petenis nomor satu dunia itu guna mencapai final AS Terbuka untuk menghadapi rekan senegaranya Flavia Pennetta yang memastikan ke final lebih dulu usai menggulingkan Simona Halep.

Vinci bangkit untuk menjungkalkan juara bertahan turnamen ini dalam tiga tahun terakhir ini dengan 2-6, 6-4, 6-4, yang juga mengakhiri kemenangan 33 berturut-turut Serena pada AS Terbuka dan kemenangan 27 kali secara beruntun dalam Grand Slam.

Pada final yang berlangsung Sabtu waktu setempat nanti Vinci akan menghadapi Pennetta yang berperingkat 26 dan mengalahkan unggulan kedua dari Romania Simona Halep 6-1, 6-3 dalam final sesama Italia pertama dalam tunggal putri Grand Slam pada Era Terbuka.

"Saya kira dia bermain melebihi takarannya. saya pikir saya tidak bermain buruk. Saya kira karena dia memang bermain sangat bagus," kata Serena.

Vinci sendiri menikmati kemenangan mengejutkannya itu.

"Ini adalah momen yang luar biasa bagi saya," kata Vinci. "Ini bagaikan mimpi. Saya berada di final. Saya mengalahkan Serena. Ini saya kira adalah momen terbaik dalam hidup saya."

Vinci meminta maaf kepada penonton karena telah memupus impian Grand Slam Serena Williams.

"Mohon maaf kepada rakyat Amerika, kepada Serena, kepada Grand Slam dan semuanya. Hari ini adalah hari saya. Maaf saudara-saudara," tutup dia seperti dikutip AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015