Tripoli (ANTARA News) - Kongres Nasional Umum (GNC), parlemen yang didukung kelompok Islam, di Libya pada Kamis (18/9) diserbu pria tak dikenal yang bersenjata selama sidang, demikian laporan media lokal Libya.

Beberapa pria bersenjata menerobos Markas GNC di Ibu Kota Libya, Tripoli, selama satu sidang yang membahas rancangan kesepakatan yang diusulkan PBB dan pemilihan calon untuk memimpin pemerintah mendatang, kata Libyan Herald.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut dan tidak jelas apa alasannya.

Banyak kalangan percaya bahwa milisi Halboos di Misrata bertanggung-jawab atas penyerbuan GNC pada Kamis, demikian laporan Xinhua, Jumat pagi. Namun, tak ada sumber resmi yang dapat mengkonfirmasi pernyataan itu.

Ibu Kota Libya, Tripoli, dikuasai oleh milisi yang menamakan diri Fajar Libya, koalisi milisi Islam yang kebanyakan berasal dari Kota Misrata.

Milisi Fajar Libya merebut Ibu Kota Libya tersebut pada Agustus 2014 dan memulihkan Kongres Nasional Umum --yang saat itu habis masa tugasnya. Milisi tersebut juga memaksa Majelis Permusyarawatan Rakyat, hasil pemilihan umum, dan pemerintahnya untuk pindah ke Kota Tobruk di bagian timur negeri itu.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015