Helsinki (ANTARA News) - Finlandia memperketat kebijakan penanganan pengungsinya dengan mengharuskan pengungsi mendaftar sebagai pencari suaka sebelum mereka melanjutkan perjalanan.

Kementerian Dalam Negeri Finlandia pada Sabtu (19/9) mengumumkan bahwa orang yang tiba di Finlandia melalui Tornio di perbatasan Finlandia-Swedia di bagian utara Finlandia akan diperiksa di perbatasan oleh polisi sesuai dengan undang-undang tentang orang asing di negara itu.

Mereka yang telah mendaftar sebagai pencari suaka akan dimukimkan di satu permukiman darurat di Tornio antara Sabtu dan Senin (21/9).

Mulai Selasa dan seterusnya pemohon suaka akan diarahkan ke satu pusat pendaftaran di perbatasan.

Para pengungsi tidak akan diperkenankan melanjutkan perjalanan mereka ke tempat lain di Finlandia kecuali mereka terdaftar sebagai pencari suaka.

Paivi Nerg, Sekretaris Tetap Kementerian Dalam Negeri, mengatakan kepada lembaga penyiaran nasional Finlandia, Yle, bahwa pengungsi akan dipandang sebagai pendatang ilegal jika mereka tidak mendaftar sebagai pencari suaka sebelum melanjutkan perjalanan.

Menurut Lembaga Imigrasi Finlandia, sebanyak 11.000 pencari suaka telah tiba di Finlandia tahun ini.

Kebanyakan pencari suaka di negeri tersebut tiba melalui Tornio, yang memiliki perbatasan terbuka dengan Swedia.

Guna menangani situasi itu, Kantor Perdana Menteri pada Kamis lalu memutuskan untuk membangun pusat pendaftaran guna menangani para pencari suaka.

Menteri Dalam Negeri Petteri Orpo mengatakan kepada Yle bahwa Finlandia tak pernah menghadapi situasi dimana ratusan orang datang setiap hari, dan mengatakan Filnadia perlu mengendalikan situasi itu.

Perkiraan paling akhir Kementerian Dalam Negeri menunjukkan jumlah pencari suaka yang tiba di Finlandia tahun ini bisa mencapai 30.000.

Sementara itu ratusan orang pada Sabtu berkumpul di beberapa kota besar di Finlandia guna memprotes kedatangan pengungsi menurut laporan Yle.

Sekitar 200 orang berkumpul di pusat kota Helsinki untuk menentang meningkatnya kedatangan pengungsi ke Finlandia. Mereka meneriakkan "Finlandia milik orang Finlandia".

Para pemrotes menyatakan situasi ekonomi Finlandia sangat sulit sehingga rakyat Finlandia mesti diurus lebih dulu sebelum negeri tersebut membantu orang lain, kata Yle.

Pada hari yang sama, protes anti-migran juga digelar di Tornio dan Kemi di Filnadia Utara. Polisi menyatakan semua protes dan pawai di tiga kota besar berjalan damai.

Dalam beberapa hari terakhir sekitar 500 sampai 1.000 pengungsi tiba di Finlandia setiap hari lewat Tornio.

Menurut Lembaga Imigrasi Finlandia, sekitar 11.000 pencari suaka sudah tiba di Finlandia tahun ini, kebanyakan darang lewat Tornio.

Kementerian Dalam Negeri Finlandia memperkirakan 30.000 pencari suaka akan datang ke Finlandia tahun ini, rekor tertinggi dalam sejarah, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua. (Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015