Beijing (ANTARA News) - Seorang wakil wali kota di Tiongkok bagian selatan dipecat karena menjadi anggota klub golf dan bermain pada saat seharusnya bekerja, demikian laporan media setempat, Kamis.

Tindakan tersebut adalah bagian dari usaha pemerintah Tiongkok memberantas korupsi.

Golf berkembang di Tiongkok setelah sebelumnya dilarang pemimpin Mao Zedong karena dianggap lambang borjuis, terutama kelompok kaya, yang memandang golf adalah cara meningkatkan kedudukan.

Namun, olah raga tersebut sering dimanfaatkan pejabat untuk melakukan kegiatan, yang tidak berhubungan dengan tugas mereka sebagai pelayan masyarakat.

Menurut kantor berita resmi Xinhua, Lin Chungsong, wakil wali kota Wuyishan di Propinsi Fujian, menjadi anggota sebuah klub golf, tapi membayar iuran lebih kecil dibanding anggota lain.

Ketika kampanye menentang keanggotaan pejabat daerah di klub golf swasta pada 2013, Lin mengubah namanya dalam keanggotaan dan terus bermain.

Antara 18 Juni 2013 hingga 16 Agustus 2015, Lin memainkan 163 ronde di klub golf tersebut, 12 kali di antaranya selama jam kerja.

Sejak Presiden Xi Jinping memulai kampanye pemberantasan korupsi dan pemborosan tiga tahun lalu, pemerintah Tiongkok telah merilis data-data pejabat yang suka bermewah-mewah, padahal mereka seharusnya memberikan contoh untuk hidup sederhana, demikian laporan Reuters.

(Uu.A032)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015