Bandung (ANTARA News)  - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyatakan pembebasan lahan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) yang memiliki panjang 8,15 km ini tinggal lima persen dari 122,5 hektare.

"Hasil terakhir, untuk yang Tol Soroja, saat ground breaking mencapai 90 persen (pembebasan lahan) dan sekarang alhamdulillah mencapai 95 persen, masih ada lima persen atau kurang lebih sekitar 6 hektare," kata Plt Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, Jumat.

Ia menuturkan hingga saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya menuntaskan sejumlah permasalahan yang menghambat proses pembangunan Tol Soroja, salah satunya pembebasan lahan.

"Ada beberapa yang pertama tanah Pemkab Soreang ada 25 bidang, dan tanah masyarakat dalam proses pembebasan lahan, ada beberapa bidang juga, serta tanah wakaf yang memang prosesnya harus sampai ke pengadilan agama," ujar Iwa.

Permasalahan lahan dalam pembangunan tol tersebut, lanjut dia, ialah terkait proses pembangunan jalan yang melalui menara sutet.

"Dan itu (jalan melalui menara sutet) sudah di bahas tadi pagi dengan PLN," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan hambatan terakhir yang dihadapi dalam pembangunan Tol Soroja ialah ruas jalan tol yang melalui Sungai Citarum.

"Makanya tadi juga kami membahasnya soal perizinan dari Dirjen Sumber Daya Air (SDA) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum," kata dia.

Peletakan batu pertama Tol Soroja di kawasan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jabar, pada 10 September 2015 oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015