Padang (ANTARA News) - Mantan Presiden RI Prof Susilo Bambang Yudhoyono memberikan kuliah bertema Green Developmental atau lingkungan berkelanjutan di Kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Kamis.

"SBY berkunjung dan memberikan kuliah lingkungan Unand kapasitasnya sebagai Presiden Assembly Chair Of Council Global Green Growth Institute (GGGI) dalam rangkan menjadi pembicara utama dalam konferensi internasional tentang pembangunan hijau," kata Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Unand Eriyanty, di Padang.

Dia menyebutkan sebagai pemimpin internasional yang fokus pada penanganan lingkungan hijau, SBY mendapat undangan untuk menjadi pembicara dalam seminar yang digagas Pascasarjana tersebut.

Dalam seminar tersebut SBY memaparkan beberapa hal yang terkait dengan isu lingkungan seperti perubahan iklim dan pertumbuhan yang pesat.

Dalam paparannya kata Eriyanty, SBY menyinggung tentang prioritas pembangunan berdasarkan lingkungan di Indonesia.

Terutama tentang upayanya menyelaraskan program yang dibuat pada saat menjadi presiden RI dengan Presiden GGGI sekarang.

"Kedatangannya ke Unand bersama rekan dan sahabat serta keluarganya," kata dia.

Pada kuliahnya ini SBY juga hadir membawa serta istri Ani Yudhoyono dan anak bungsu Eddie Baskoro Yudhoyono. Selain itu juga hadir Sudi Silalahi, Gamawan Fauzi, dan Musliar Kasim.

"Secara keseluruhan meski hanya satu jam, kuliah SBY mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa dan akademisi," katanya.

Hal ini terlihat dari membludaknya mahasiswa, akademisi, pegawai dan masyarakat untuk datang mendengar kuliah SBY tersebut.

Sementara itu dalam kuliahnya SBY menyinggung tentang peluang dan ancaman bagi lingkungan Indonesia dalam mengembangkan pembangunan berkelanjutan tersebut.

Menurutnya pesatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia di satu sisi bisa menjadi peluang namun dapat juga menjadi ancaman.

Berpeluang sebagai modal menghasilkan sumber daya yang berkompeten dan sanggup memelihara lingkungan di masa depan.

Akan tetapi di satu sisi dapat menjadi ancaman karena akan menyebabkan kekurangan sumber daya alam, makanan, dan Energi.

Selain itu juga dapat mengancam dalam bentuk pengrusakan lingkungan sebagai dalih untuk pemenuhan kebutuhan.

Untuk itu katanya perlu menggunakan tiga prinsip pembangunan berkelanjutan yang disebut dengan trilogi pembangunan yakni tumbuh, seimbang, dan berkelanjutan.

Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015