Padahal idealnya lima auditor per kabupaten/kota. Di tingkat propinsi, kami butuh sembilan auditor per propinsi, tapi sekarang hanya empat,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis mengatakan jumlah auditor yang dimiliki lembaganya masih sangat belum memadai, sehingga dia meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk memberikan keleluasaan dalam perekrutan pegawai.

Harry, seusai melantik 288 auditor BPK, di Jakarta, Selasa, mengatakan, selama ini untuk memeriksa laporan keuangan pemerintah tingkat kabupaten/kota, lembaganya hanya diperkuat dua auditor per kabupaten/kota.

"Padahal idealnya lima auditor per kabupaten/kota. Di tingkat propinsi, kami butuh sembilan auditor per propinsi, tapi sekarang hanya empat," kata dia.

Harry mengatakan telah menyampaikan langsung kendala kekurangan auditor itu kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri PAN-RB Yuddi Chrisnandi. Menurut Harry, pemerintah juga telah memberikan respon positif atas permintaan BPK. Meskipun berdiri sebagai lembaga independen, sistem perekrutan pegawai BPK masih ditentukan oleh pemerintah pusat.

"Sudah dapat respon positif, harapan kita setidaknya kita bisa tambah 1.900 pegawai termasuk di dalamnya auditor," kata dia.

Harry menambahkan pihaknya dan Kementerian PAN-RB masih membahas lebih lanjut mengenai regulasi dan jumlah penambahan auditor lembaga utama negara itu.

Saat ini, jumlah pegawai BPK sekitar 6000 pegawai, dengan jumlah auditor sekitar 60 persen dari total pegawai.

Dalam beberapa kesempatan, Harry mengungkapkan kekurangan auditor itu pula yang membuat BPK kesulitan untuk meningkatkan porsi pemeriksaan kinerja.

Padahal pemeriksaan kinerja perlu ditingkatkan agar BPK mampu memeriksa laporan keuangan dengan melibatkan indikator kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat.

Untuk mengatasi kekurangan auditor, BPK berencana untuk meningkatan keterlibatan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam pemeriksaan laporan keuangan negara.

Dari pelantikan 288 auditor dan jabatan fungsional pemeriksa, Selasa ini, sebanyak 141 auditor baru BPK berlatar belakang bidang akuntansi, sedangkan 147 auditor lainnya berlatar belakang non akuntansi,

Sebanyak 288 auditor BPK itu akan ditempatkan di 34 Kantor Perwakilan BPK di seluruh Indonesia, kata Kepala Biro Humas dan Kerja sama Internasional BPK R. Yudi Ramdan Budiman.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015