Kuta, Bali (ANTARA News) - Wakil Presiden India, Hamid Ansari, tertahan di Bali pascaletusan Gunung Barujari di Lombok, NTB, yang menyebabkan operasional penerbangan di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai ditutup.

Ratusan penerbangan berjadual dibatalkan karena letusan Gunung Barujari yang adalah anak Gunung Rinjani itu. 

"Seharusnya beliau sudah lepas-landas sore ini (Rabu)," kata Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Yusfandri Gona, yang ditemui di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.

Akibatnya pesawat kepresidenan Air India yang membawa orang nomor dua pada pemerintahan India itu tertahan di apron landasan bandara setempat.

Gona menjelaskan, keselamatan menjadi prioritas paling tinggi yang diterapkan saat ini, termasuk pesawat medis dan pesawat yang ditumpangi pejabat negara atau kepala pemerintahan dan pesawat komersial.

"Kami sudah menerapkan untuk prioritas pesawat untuk medis dan kepala negara," ucapnya.

Ansari berada di Pulau Dewata serangkaian kunjungan kenegaraannya di Indonesia, untuk meresmikan patung Mahatma Gandi di Universitas Udayana, di Denpasar. 

Selain itu Hamid juga mengunjungi Museum Pasifika, di Nusa Dua, menghadiri jamuan makan malam eh Gubernur Bali, Mangku Pastika, dan mengunjungi objek wisata Tanah Lot di Kabupaten Tabanan.

Sebelumnya operator bandara menutup operasional penerbangan mulai Selasa (3/11) mulai pukul 19.30-23.30 Wita dan diperpanjang hingga Kamis (5/11) sekitar pukul 08.45 Wita.

Akibat penutupan itu sebanyak 692 jadwal penerbangan baik domestik dan internasional terpaksa dibatalkan dengan ratusan ribu calon penumpang gagal berangkat, termasuk Ansari.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015