Rio de Janeiro (ANTARA News) - Lima belas orang tewas setelah bendungan di bagian tenggara Brasil ambruk Kamis waktu setempat, kata beberapa sumber setempat seperti dikutip Xinhua.

Semua korban tertimbun lumpur dan reruntuhan setelah bendungan itu ambruk. Bendungan itu berada di Kabupaten Marianna Tengah di Negara Bagian Minas Gerais, kata beberapa pekerja pertolongan di lokasi kecelakaan.

45 orang lainnya hilang dalam peristiwa itu, sedangkanb jaringan berita utama Brasil, G1, menyiarkan gambar beberapa rumah yang hancur dan mobil yang tertimbun lumpur tebal.

"Situasi sangat serius dan ada risiko lumpur longsor lagi," kata G1, mengutip Sekretaris Pertahanan Masyarakat Mariana, Braz Azevedo.

Satu sumber di Serikat Pekerja Industri Logam Dasar dan Besi di Brasil (Metabase) mengkhawatirkan ambruknya bendungan itu akan mengakibatkan kerusakan lebih besar.

Beberapa anjing pelacak digunakan untuk membantu menemukan korban.

Bendungan ini milik Samarco, perusahaan tambang, yang mengeluarkan pernyataan bahwa "saat ini tak bisa mengkonfirmasi penyebab atau besarnya kecelakaan itu".

Perusahaan ini juga memperingatkan orang, kecuali tim yang terlibat dalam upaya pertolongan darurat, mesti menjauhi lokasi demi keamanan.

(C003)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015