Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta agar pengembangan desain dan motif industri mebel mampu menyesuaikan selera pasar guna meningkatkan daya saing.

"Hal tersebut sebagai upaya peningkatan daya saing industri mebel dan kerajinan nasional yang sekaligus memperluas kesempatan kerja," kata Saleh melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.

Saleh mengatakan, tren mebel dunia yang terus berubah dan berkembang menuntut perhatian tersendiri dari para pelaku industri ini.

Saleh menekankan, dibutuhkan upaya menumbuhkan kesadaran inovasi, karya kreatif mebel baru dengan inspirasi budaya lokal.

Promosi juga dikedepankan untuk mempopulerkan mebel di tingkat nasional maupun internasional untuk pameran mebel internasional dilaksanakan di luar negeri untuk menembus pasar Eropa, Amerika dan China.

Industri mebel merupakan industri penghasil nilai tambah tinggi dan devisa, di mana dalam lima tahun ke depan, industri mebel bersama rotan ditargetkan mencapai 5 miliar dollar AS atau setara Rp 67,5 triliun dengan nilai tukar dollar terhadap rupiah Rp13.500.

Kinerja ekspor pada tahun-tahun sebelumnya menunjukkan capaian membaik. Secara total pada 2013 nilai ekspor furniture kayu dan rotan nasional mencapai 1,8 miliar dollar AS dan meningkat pada tahun 2014 menjadi 2,2 miliar dollar AS.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015