Manado (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan agar program laku pandai dapat menjangkau masyarakat di kepulauan dalam melakukan transaksi keuangan.

"Kami berharap program laku pandai dapat menjangkau semua masyarakat hingga pelosok di kepulauan di Sulut yakni di Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro)," kata Kepala Bagian Pengawasan Kantor OJK Sulut, Gorontalo dan Malut Heru Setyo di Manado, Kamis.

Dia menuturkan, program Laku Pandai tersebut akan sangat membantu masyarakat untuk mengakses layanan keuangan.

"Karena layanan keuangan akan semakin dekat dengan masyarakat seperti menabung maupun kredit, khususnya yang ada di pelosok-pelosok Sulut," kata Heru.

Selain itu menurut Heru, Laku Pandai di Sulut mempunyai peluang yang besar bagi perbankan yang terlibat dalam program tersebut.

"Seperti di daerah kepulauan di Sulut, akses perbankannya sangat sulit diperoleh masyarakat, sehingga dengan adanya program kita ini bersama dengan melibatkan beberapa bank akan sangat membantu," ujarnya.

Head Product and Costumer Experience BTPN Wow Achmad Sugondo mengatakan peluncuran produk Laku Pandai tersebut dalam rangka mendukung Program Transaksi Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Laku pandai merupakan konsep yang revolusioner yang nantinya akan mengubah pola pikir masyarakat dalam transaksi keuangan berbank khususnya di Provinsi Sulawesi Utara," kata Achmad.

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) akan mendorong akses keuangan bagi masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga ke pelosok dan kepulauan sekalipun dengan meluncurkan salah satu produk terbaru yakni BTPN Wow.

Dirinya menambahkan, hadirnya BTPN Wow bagi masyarakat Sulut makin mempermudah layanan perbankan, seperti pembukaan rekening, tarik, dan setor tunai melalui agen-agen dari BTPN.

"Nantinya kita akan ada agen-agen khusus baik itu individu atau pun koperasi yang secara usaha dan modal memenuhi syarat, untuk melayani masyarakat dalam mengakses produk kami ini," ujarnya.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015