Kuala Lumpur (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia akan menyampaikan pentingnya kerja sama dalam menangani dan mangatasi masalah radikalisme dan terorisme dalam pertemuan-pertemuan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

"Indonesia akan menyampaikan pentingnya kerja sama menangani kejahatan terutama terkait radikalisme," kata Retno di Hotel Westin Kuala Lumpur, Jumat malam.

Dia menyebutkan aksi radikalisme terus terjadi di berbagai belahan dunia. Terakhir aksi teror terjadi di Mali.

"Ada aksi teror di Mali, kami sudah komunikasi dengan personel di Mali, dan dipastikan semua WNI dalam kondisi selamat," kata Retno.

Ia menjelaskan bahwa isu-isu global termasuk radikalisme dan terorisme juga akan dibicarakan dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo di sela KTT ASEAN, di antaranya dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Yang dibahas dengan Sekjen PBB tentu isu-isu global, termasuk radikalisme, Indonesia berperan besar dalam penanganan masalah itu," katanya.

Ia menambahkan, Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan kepala negara Selandia Baru, Jepang dan Vietnam.

Selain itu dia menjelaskan bahwa selama KTT ASEAN ada tiga dokumen yang akan ditandatangani, antara lain yang berkaitan dengan penanganan perdagangan manusia dan stabiltas masyarakat ekonomi ASEAN.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015