Dalam pertemuan tersebut, Novanto menjelaskan, parlemen Indonesia (DPR RI) tengah melaksanakan program untuk menuju parlemen modern.
"Yaitu parlemen yang mudah diakses, berbasis informasi dan teknologi serta menjadi parlemen yang terbuka untuk publik," kata Novanto di Jakarta, Selasa.
Novanto juga menyampaikan terima kasih karena adanya pengakuan dari pemerintah Jepang, utamanya dari Kaisar Akihito bahwa pentingnya hubungan kedua negara, yang memiliki nilai historis yang harus didukung oleh parlemen secara lebih aktif di masa depan.
"Oshima (Ketua Parlemen Jepang) dan Yamazaki (Majelis Tinggi) dan juga PM Jepang, Shinzo Abe mengakui peran Indonesia-Jepang yang vital di kawasan, terutama dalam Asean dan menjaga keamanan maritim dan stabilitas kawasan, sehingga harus dipelihara dengan baik," katanya.
Dalam pertemuan itu, keduanya juga membahas kerjasama di bidang ekonomi, investasi, terutama infrastruktur dan manufaktur.
Selanjutnya, Toshihiro Nikai bersama rombongan akan melihat-lihat ruang rapat paripurna tempat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, gedung kura-kura. Sore harinya, Ketua DPR RI Setya Novanto akan menjamu Toshihiro dan rombongan dalam acara Afternoon Tea dan dilanjutkan malam hari dengan gala dinner di Hotel Mulia
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
