Bandung (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat Asep Hilman mengusung slogan baru untuk guru yakni dari "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" menjadi "Pahlawan, Pejuang, Pembangun Peradaban Bangsa" pada Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2015.

"Saya kira logan guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, dinilai tidak relavan dialamatkan kepada guru. Slogan tersebut guru diidentikan orang yang selalu menerima jika diapa-apakan atau guru kesannya hanya diam. Padahal guru merupakan modal utama dalam pendidikan," kata Asep Hilman di Bandung, Rabu.

Menurut dia, Slogan bagi guru sebagai "Pahlawan, Pejuang, Pembangun Peradaban Bangsa" tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Ia mengatakan, guru adalah pahlawan yang telah mengabdikan pendidikan dan semangatnya terus menyala dan sebagai pejuang, saat ini guru sedang berkiprah.

Sebagai sosok pendidik dan contoh bagi peserta didiknya, kata dia, guru memiliki kompetensi, profesional di bidangnya dan peningkatan kapasitas guru untuk lebih kompeten dan profesional terus dilakukan.

"Untuk membangun peradaban bangsa , guru tidak hanya bertugas mentrasfer ilmu, tapi dia juga harus memiliki attitude yang baik, memiliki sikap kritis, analitis, dan menjadi teladan bagi anak didiknya," kata Asep.

Sementara itu, pada momentum Hari Guru Nasional Tahun 2015 pihaknya berbahagia dan memberikan apresiasi kepada guru yang berprestasi.

Dikatakan dia, untuk tahun ini ada 14 guru berprestasi asal Jawa Barat yang diberi penghargaan oleh Kementerian Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan.

Selain itu, lanjut Asep, berapa hari lalu, guru Jabar juga menjadi juara pada olimpiade nasional dengan tujuh bidang seperti mendapat juara 1, 2, dan juarta 3 dengan perolehan 2 emas, perak, dan perunggu.

"Dan alhamdulilaah prestasi yang diraih tidak hanya didapat oleh guru yang itu-itu saja atau berasal dari kota-kota tertentu. Tapi Menyebar di seluruh Jabar. Ada Sukabumi, Ciamis, Kabupaten Bandung Barat, Bogor, Garut, dan Sumedang," ujar Asep.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015