Ini untuk VVIP, bukan hanya Presiden dan Wakil Presiden, tapi juga tamu-tamu negara ..."
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, rencana pembelian tiga helikopter untuk Presiden dan orang sangat penting lainnya (very very important person/VVIP) usulan peremajaan helikopter kepresidenan dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna.

"Ini untuk VVIP, bukan hanya Presiden dan Wakil Presiden, tapi juga tamu-tamu negara, maka TNI AU mengusulkan adanya peremajaan karena sudah 25 tahun," kata Pramono, seperti dipublikasikan laman Sekretariat Kabinet.

Usulan pembelian helikopter tersebut tercantum pada rencana strategis (Renstra) TNI Angkatan Udara periode 2015-2019.

Pramono mengatakan, helikopter tersebut harus memiliki kelengkapan penting, diantaranya antipeluru karena akan mengangkut Presiden dan Wakil Presiden, serta tamu-tamu VVIP lainnya.

Selama ini sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden dan Wakil Presiden mengunakan helikopter Super Puma yang dioperasikan oleh Skuadron 17 VIP TNI AU bermarkas di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum kemudian dirawat dan dioperasikan oleh Skuadron 45 VIP yang juga bermarkas di Halim.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015