Kita tidak ingin seperti negara Barat yang pendekatannya menggunakan kekerasan. Itu (kekerasan) pilihan terakhir kita,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan kekerasan akan menjadi langkah terakhir yang akan diambil pemerintah dalam melawan kelompok bersenjatan ISIS .

"Kita tidak ingin seperti negara Barat yang pendekatannya menggunakan kekerasan. Itu (kekerasan) pilihan terakhir kita," ujarnya di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menjelaskan, saat ini pemerintah lebih memilih mengimplementasikan "soft approach" untuk menanggulangi teror ISIS, yakni dengan pendekatan melalui nilai-nilai agama dan budaya.

Menurut Luhut, walaupun mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, namun hal tersebut tidak menjadikan Indonesia bebas dari serangan ISIS.

"Mereka ingin membuat suasana menjadi tidak stabil, seperti di Syiria, Yaman, dan Irak, sedangkan kita tidak mau. Kita memilih hidup penuh keamanan," ungkap Luhut.

Baca juga : Kapolri: Sejumlah pejabat negara diancam ISIS

Ia juga menuturkan saat ini kelompok teroris tersebut sedang menjadikan Kelompok Syiah sebagai target penyerangan.

Kabar ini didapatkan berdasarkan informasi dari intelijen negara.

"Ini informasi dari sumber yang terpercaya. Tapi keamanan khusus sudah disiapkan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polisi," terangnya. 

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015