Saya berharap jalan-jalan di Denpasar nanti diperbaiki dan tidak ada banjir."
Denpasar (ANTARA News) - Warga Denpasar, Bali, yang memiliki hak pilih mulai mendatangi sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) dengan mengenakan pakaian adat khas Pulau Dewata.

Pantauan Antara di TPS 8 Banjar (Dusun) Bengkel, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Rabu, warga terlihat antusias dengan berbondong-bondong mendatangi TPS.

Antusiasme warga untuk menggunakan hak pilihnya sudah terlihat sejak TPS dibuka pukul 07.00 WITA.

Sesuai tradisi Bali, mereka mengenakan pakaian adat madya atau mengenakan kain sarung dan kebaya dan selendang bagi perempuan dan kain sarung serta ikat kepala atau "udeng" bagi laki-laki.

Proses pemungutan suara di TPS setempat terlihat tertib dan warga antre menunggu namanya dipanggil.

Dewa Dika, seorang pemilih pemula di TPS 8 setempat mengaku antusias menggunakan hak pilihnya untuk menentukan nasib Denpasar lima tahun mendatang.

"Saya memilih nyoblos pagi-pagi karena biar bisa kerja nanti siang," ujar seorang pemilih, Dewa Dika.

Kepada kandidat yang nantinya terpilih, Dika mengharapkan agar pembangunan di Denpasar bisa lebih baik dan memperhatikan infrastruktur di Ibu Kota Provinsi Bali itu.

"Saya berharap jalan-jalan di Denpasar nanti diperbaiki dan tidak ada banjir," ucapnya.

Di Banjar Bengkel sendiri terdapat dua TPS yakni TPS 7 dan TPS 8.

Jumlah daftar pemilih tetap di TPS 7 sebanyak 616 orang dengan rincian pemilih perempuan sebanyak 313 dan laki-laki 303 orang.

Sedangkan di TPS 8 jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 678 orang dengan rincian perempuan sebanyak 347 dan laki-laki sebanyak 331 orang.

Di TPS 8 ini pula Calon Wali Kota Denpasar yang merupakan calon petahana, Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra menggunakan hak pilihnya.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015