Ankara (ANTARA News) - Polisi Turki telah menyita lebih dari 1.200 jaket berbahaya yang ditujukan untuk digunakan para pendatang yang mencoba mencapai Yunani melalui laut.

Penyitaan dilakukan dalam penggeledahan di sebuah bengkel bawah tanah, yang digunakan para pekerja Suriah di bawah umur, kata sebuah laporan pada Rabu.

Pihak berwenang menyita 1.263 jaket yang tidak sesuai dengan standar keamanan dalam penggeledahan di bengkel di pusat Izmir, sebuah kota di Laut Aegean, kata kantor berita Dogan.

Izmir merupakan titik utama bagi para pengungsi dan migran yang berusaha untuk mencapai negara anggota Uni Eropa, Yunani dengan menggunakan kapal rapuh.

Berita penyitaan muncul sehari setelah pihak berwenang Turki mengumumkan telah menemukan 36 jenazah migran di pantai Aegean setelah kapal mereka tenggelam akibat cuaca buruk ketika mencoba menyeberang ke pulau Lesbos di Yunani.

Koran Turki pada Rabu memuat gambar mengerikan mayat para pengungsi ketika mereka ditemukan pada Selasa pagi, dengan wajah mereka menempel di pasir dan tubuh mengenakan jaket, yang tampaknya tidak berguna.

Dogan mengatakan jaket yang disita itu dipenuhi dengan "kemasan" daripada benda-benda yang diperlukan untuk menjaga pengguna tetap hidup selama berjam-jam di dalam air.

Empat orang, termasuk dua remaja perempuan Suriah, dilaporkan sedang bekerja di bengkel.

Jaket yang disita telah dikirim ke polisi setempat untuk diperiksa dan penyelidikan telah mulai dilakukan. Demikian laporan AFP.

(Uu.M052/T008)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016