Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan 60 persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 untuk menggenjot pembangunan infrastruktur di wilayah setempat.

"2016 merupakan tahun infrastruktur dan utilitas sehingga porsi anggarannya pun akan dominan untuk infrastruktur," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Kamis.

APBD Kota Bekasi tahun 2016 senilai total Rp4,6 triliun sebanyak 60 persen di antaranya akan digunakan untuk penyediaan sarana dan prasarana publik yang bisa langsung dinikmati masyarakat.

Rahmat menyebutkan, pembangunan infrastruktur tidak hanya fokus pada pengentasan 19 titik kemacetan juga 49 titik banjir.

"Pembangunan juga menyangkut infrastruktur lain pendukung kebutuhan masyararakat," katanya.

Untuk penanganan banjir, setelah menyelesaikan tandon Galaxy dan tandon Pengasinan, menyusul akan dirampungkan juga tandon Rawa Bogo, tandon Dosen IKIP, dan tandon Bekasi Timur.

"Sementara untuk wilayah barat, dibuatkan sodetan-sodetan yang mengarah menuju ke Kanal Banjir Timur, Jakarta," katanya.

Untuk penanganan masalah kemacetan, pembangunan infrastruktur tersebut antara lain berupa pengerjaan lanjutan pelebaran jalan di sekitar gerbang tol Bekasi Timur, pembukaan sodetan Sumir dan Pekayon.

"Kemudian yang terbilang cukup besar proyeknya adalah pengerjaan jalan layang Bulak Kapal yang akan menjadi penghubung bagian utara dan selatan Kota Bekasi," katanya.

Menurut Rahmat, proyek yang didanai Kementerian Pekerjaan Umum tersebut harus sanggup didukung Pemkot Bekasi dengan membebaskan lahan.

"Kementerian sudah merampungkan pembuatan Detailed Engineering Design. Uang untuk pembebasan juga sudah tersedia di kas daerah sebesar Rp159 miliar. Pembebasannya harus bisa dirampungkan segera agar tahun 2017 sudah bisa mulai dikerjakan pembangunannya," katanya.

Pembangunan infrastruktur lain yang akan dikerjakan tahun ini berupa penyelesaian Stadion Patriot yang rencananya akan dipergunakan sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan pertandingan Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat.

"Di bidang kesehatan, proyek pembangunan infrastruktur berupa pengerjaan gedung Rumah Sakit Umum Daerah delapan lantai. Kemudian lima Puskesmas akan ditingkatkan statusnya menjadi tipe D," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016