Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia harus mengubah pendekatan ke Tiongkok dengan tidak lagi mengeekspor komoditas, melainkan ekspor barang jadi atau konsumsi agar perekonomian tidak lagi melesu.

"Kita harus mengubah strategi ekspor ke Tiongkok, dari ekspor komoditas, ke ekspor barang jadi atau konsumsi," kata Menkeu dalam seminar di Jakarta, Rabu.

Menkeu menjelaskan strategi itu harus diupayakan karena saat ini Tiongkok yang sedang mengalami perlambatan telah mengubah pendekatan ekonomi dari berbasis investasi menjadi berbasis konsumsi.

Perubahan pendekatan yang tidak lagi mengandalkan sektor investasi itu dilakukan karena Tiongkok telah memiliki banyak sarana infrastruktur yang memadai seperti jalan tol dan pembangkit listrik.

Namun, pendekatan ekonomi yang berubah telah menyebabkan berkurangnya permintaan komoditas dari Tiongkok, dan memengaruhi ekspor dari negara penghasil sumber daya alam seperti Indonesia.

"Ekspor kita malah menurun, bahkan sepanjang 2015 tercatat negatif karena berkurangnya permintaan dari Tiongkok dan turunnya harga komoditas global. Untuk itu, kita perlu mengubah strategi ekspor," ujar Bambang.

Dia mengatakan Indonesia bisa belajar dari Malaysia dan Thailand yang selama ini mengekspor barang jadi dan konsumsi ke Tiongkok sehingga ekspornya justru meningkat dalam situasi perlambatan seperti sekarang.



Pewarta: Satyagraha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016